Herman Wanggai Diplomat West Papua di Luar Negeri |
West Papua itu Melanesia
Sementara negara-negara Melanesia
yang menjadi anggota tetap MSG seperti Fiji, Solomon Islands, Papua New
Guinea, Pergerakan Kanaky FLNKS Kaledonia Baru, dan Vanuatu akan bertemu
kembali berbicara masa depan Visi dan Misi MSG.
MSG - Melanesian Spearhead Group.
Ketua MSG saat ini yang dikenal sebagai Direktur General MSG dipimpin
oleh Mr.Amena Yauvoli asal negara Republik Kepulauan Fiji. Dari
perkembangan sidang MSG beberapa hari ini di Suva mengumumkan bahwa
dirinya akan mengundurkan diri dari kepemimpinannya di pertemuan MSG
Leaders Summit selanjutnya bulan April 2020. Sedangkan Menteri Luar
Negeri Vanuatu Mr. Ralph Regenvanu mengkorfimasi dalam pertemuan
berlangsung bahwa negaranya siap menjadi tuan rumah Pertemuan MSG
Leaders Summit 2020 yang akan dilaksanakan pada bulan April setelah
Pemilu Vanuatu tahun ini.
Dengan demikian, harapan dan doa kita
semua bahwa Keputusan MSG Leaders Summit bulan April hendaknya
mempertimbangkan status hukum perjuangan saudara saudarinya di Melanesia
Papua Barat sebagai anggota penuh MSG. Pengakuan West Papua menjadi
anggota MSG oleh karena perjuangan orang Papua Melanesia hari ini dan
esok akan lahir menjadi negara baru anggota PBB di wilayah Melanesia
region Pasifik.
Akses Internasional untuk tanah Melanesia.
10 tahun belakangan ini sejak tahun 2006, perjuangan rakyat Papua Barat
terus mendapatkan dukungan solidaritas internasional dari berbagai
region dan itu terbukti dari perkembangan tekanan kampanye masyarakat
internasional terhadap Indonesia khususnya apabila kita memperhatikan
beberapa Rekomendasi Keputusan negara negara PIF tahun lalu di Tuvalu,
Agustus 2019 dan Forum ACP Desember 2019 yang mana sejumlah rekomendasi
sangat jelas mendesak Presiden Jokowi Indonesia agar segera membuka
akses Internasional bagi Tanah Melanesia Papua Barat. Dalam hal ini,
TIM HAM PBB sudah harus berkunjung ke Papua Barat sebelum pertemuan PIF
bulan Agustus 2020.
Demikian dishare hari ini dan kita doakan
bersama proses advokasi selanjutnya untuk Presiden Jokowi atas nama
negara Indonesia di Jakarta agar segera mengijinkan TIM HAM PBB
berkunjung ke tanah Melanesia yang sementara masih di klaim oleh
Indonesia sebagai wilayahnya.
Bagaimanapun...Melihat
perkembangan sicon politik yang terjadi tahun ini mengingatkan saya akan
pertanyaan KEWARGANEGARAAN THOM WAINGGAI dari para Hakim Hakim Negara
Indonesia pada tahun 1989 kepada almarhum Dr. Thom Wainggai - Bapa
Bangsa Orang Papua Melanesia di pengadilan negara kali açaí Abepura.
Pertanyaan para Hakim Kolonial Indonesia mendapatkan jawaban tegas
almarhum Thom Wainggai yang adalah seorang pemimpin nasionalis orang
Papua Melanesia yang mempertanggung-jawabkan kerangka Juridis perjuangan
bangsa didepan meja hijau pemerintah penjajah Indonesia sebagai berikut
“Saya sementara cuma warga negara Indonesia”. Mendengar jawaban tegas
Thom Wainggai akhirnya para atas nama pemerintah dan negara Indonesia
menjatuhi hukuman 20 tahun penjara bagi Bapa Bangsa Orang Papua Melansia
sebagai konsekuensi hukum dan akhirnya sang Doktor Papua Merdeka
dibunuh oleh pemerintah kolonial Jakarta tanggal 12 Maret 1996 di LP.
Cipinang Jakarta Pusat.
Perjuangan panjang berlanjut.(*)
Penulis : Herman Wanggai Diplomat Papua ULMWP di luar Negeri
Penulis : Herman Wanggai Diplomat Papua ULMWP di luar Negeri
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !