Asrama Mahasiswa Kamasan VIII Tomohon yang diresmikan Tahun 2010. (Foto: P.Lokon) |
Tomohon-suarapasema.blogspot.com-Asrama Mahasiswa Papua dikamasan VIII Tomohon, Sulawesi Utara adalah asrama yang dibangun Oleh Pemerintah Provinsi Papua Untuk Mahasiswa dari kedua Provinsi, Bisa Tinggal lalu Boleh Kuliah dengan Aman dan Nyaman, serta tentram.
Namun di tengah -Tengah itu Mahsiswa Papua selalu terus Mengeluh Karena Beberapa Pasilitas yang menjadi Aset Pemerintah Provinsi Papua Menjadi Kendala Besar, dan sangat memperihatinkan. 16 Juni 2015 Jam 11.30 Wita.
Dari Petugas PDAM melakukan Pemutusan aliran air PAM dengan Alasan Pemerintah Tidak Membayar Selama Beberapa bulan dan Kemudian Mencapai Jutaan Rupiah, Tegasnya.
ketika suarapasema.blogspot.com wawancara kepada petugas "namun alasan petusan yang kami lakukan karena Selama Beberapa Bulan belum bayar dan mencapai Rp. 4.000.000; (Empat Juta Lebih). Maka kami petugas telah melakukan Pemutusan".
Sehingga Media Suara Pasema wawancara dengan Pamong sebagai penjaga dan juga Pelindung Asrama Mahasiswa Kamasan VIII Tomohon Bapak Habel, Ia membenarkan bahwa dahulu memang pemerintah kirim melalui Rekening Kami sendiri tetapi Mulai sekarang kirim di Rekening pemerintah mengirim melalui rekening Pemerintah Kota Tomohon petugas PDAM telah melakukan komunnikasi kepada pihak Pemda Provinsi Papua namun menurut komunikasi yang kami terima Kami sudah dikirim di rekening PDAM Kota Tomohon. Namun dari petugas sendiri sudah melakukan pemutusan.
Kemudian Aten Logo sebagai Ketua Asrama Kamsan VIII Tomohon Menambahkan Bahwa Air adalah sangat bermanfaat Bagi kesehatan Manusia dan Bagi Manusia. Karena Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan Manusia setelah udara. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Maka itu kendala tidak ada air sangat, berpengaruh kepada Kesehatan semua mahasiswa papua yang dihuni dari kedua Provinsi Papua dan Papua Barat.
Maka Harapan dari saya kepada Pemerintah Ketika Membayar kepada Petugas Baik PDAM dan Juga PLN sesudah itu sebagai tanda Bukti harus diberikan kepada Kami yang ada di Asrama yaitu kepada Pemimpin Asrama Suapaya hal-hal yang sudah terjadi hari ini tidak lagi terulang kemabli di kemudian hari, supaya kami sudah miliki atau memegang Bukti Pembayaran, Ujarnya. (Suara Pasema)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !