Pemimpin yang memperjuangkan untuk Provinsi Tabi sumber foto : akun FB Agustinus Aud |
Operasi intelejen negara kolonial Indonesia dengan triliunan uang
rupiah untuk mempertahankan merah putih, di negeri emas West Papua dengan
menghasut rakyat Papua lewat LMA buatan NKRI, LSM, gereja-gereja di
tanah Papua, organ-organ sosial dan Pemerintah lokal kaki tangan Indonesia di West Papua.
Sekarang sedang terjadi kotra
intelejen Indonesia lewat kelompok Nusantara atau Barisan Merah Putih dan Paguyuban dari Jawa, Sumatera, Kalimatan, Sulawesi untuk meminta
pemekaran Kabupaten dan Provinsi di West Papua.
Pertanyaan nya adalah anda adalah hak pemilik Ulayat? Warisan tanah leluhur Marga, klen
dari Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi di West Papua?
Oorang asli Papua harus sadar dan belajar dari pengalaman pahit Timor Leste dan Aceh atas kebiadapan negara kolonial Indonesia.
Eurico Guteres yang menjadi pemimpin barisan merah putih membunuh sesama orang Timor Leste melarat dalam kemiskinan di NTT hanya menjadi sampah NKRI.
Terus kamu orang Papua yang menjadi barisan merah putih ketika Papua Merdeka, kamu semua akan KEMANA?
sesungguh nya rakyat dan bangsa West Papua tidak membutuhkan pemekaran Kabupaten / Provinsi dan Otonomi Khusus / Otonomi Plus. Karena itu semua untuk siapa? kenyataan nya rakyat West Papua hidup miskin, menderita dan tertindas dengan berlumuran darah di negeri emas ini.
"Negara kolonial Indonesia segera selesaikan akar persoalan masalah Papua. karena West Papua adalah suatu negara merdeka yang sederajat dengan bangsa-bangsa lain di dunia tetapi kau kolonial Indonesia menduduki West Papua dengan kekuatan militer hanya untuk membunuh habis orang asli Papua dengan kepentingan kekayaan alam Papua. dan mencaplok masuk West Papua ke dalam bingkai NKRI".
"Rakyat dan bangsa West Papua menuntut hak penentuan nasib sendiri sebagai solusi demokratis untuk menyelesaikan akar persoalan masalah West Papua".
Kami minta bukan pemekaran Kabupaten atau Provinsi dan meminta Otonomi Khusus atau Otonomi Plus di West Papua.
"Tanah air West Papua negeri bintang fajar. kami satu ras melanesia, satu darah, satu jiwa dan satu hati, satu tanah air dan satu bangsa West Papua".(*)
Lembah Grime, 19 Oktober. 2019
Penulis adalah Aktivis KNPB Pusat, Augustinus Aud
Oorang asli Papua harus sadar dan belajar dari pengalaman pahit Timor Leste dan Aceh atas kebiadapan negara kolonial Indonesia.
Eurico Guteres yang menjadi pemimpin barisan merah putih membunuh sesama orang Timor Leste melarat dalam kemiskinan di NTT hanya menjadi sampah NKRI.
Terus kamu orang Papua yang menjadi barisan merah putih ketika Papua Merdeka, kamu semua akan KEMANA?
sesungguh nya rakyat dan bangsa West Papua tidak membutuhkan pemekaran Kabupaten / Provinsi dan Otonomi Khusus / Otonomi Plus. Karena itu semua untuk siapa? kenyataan nya rakyat West Papua hidup miskin, menderita dan tertindas dengan berlumuran darah di negeri emas ini.
"Negara kolonial Indonesia segera selesaikan akar persoalan masalah Papua. karena West Papua adalah suatu negara merdeka yang sederajat dengan bangsa-bangsa lain di dunia tetapi kau kolonial Indonesia menduduki West Papua dengan kekuatan militer hanya untuk membunuh habis orang asli Papua dengan kepentingan kekayaan alam Papua. dan mencaplok masuk West Papua ke dalam bingkai NKRI".
"Rakyat dan bangsa West Papua menuntut hak penentuan nasib sendiri sebagai solusi demokratis untuk menyelesaikan akar persoalan masalah West Papua".
Kami minta bukan pemekaran Kabupaten atau Provinsi dan meminta Otonomi Khusus atau Otonomi Plus di West Papua.
"Tanah air West Papua negeri bintang fajar. kami satu ras melanesia, satu darah, satu jiwa dan satu hati, satu tanah air dan satu bangsa West Papua".(*)
Lembah Grime, 19 Oktober. 2019
Penulis adalah Aktivis KNPB Pusat, Augustinus Aud
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !