Logo Panitia Gereja ke XI Tahun 2017 |
Yahukimo, Sidang
Sinode AM Gereja Jemaat Reformasi Papua (GJRP) Tahun 2017 merupakan sidang
Sinode AM ke-11 sejak gereja GJRP didirikan secara nasional pada sinode pertama
di Abenaho pada tanggal 25 Juni 1984. Dari peradaban ke peradaban, gereja GJRP
mulai berkembang dan kini gereja menuju pada kemandirian dari segala aspek
pelayanan. Dalam rangka memantapkan pelayanan gereja menuju pada KEMANDIRIAN,
maka sangat penting melakukan kajian aspek Kekuatan (Strength),
Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threats)
terhadap kemandirian gereja GJRP melalui evaluasi total guna mengambil
kebijakan-kebijakan dalam forum tertinggi dengan mengacu pada prinsip dasar
efektifitas dan efisiensi mutu pelayanan gereja yang sesuai dengan azas dan
tata gereja. kata Panuel Malis dalam Tulisannya.
Kini pelaksanaan Sidang Sinode AM XI GJRP tinggal terhitung 2 bulan kerja
efektif panitia. segala persiapan dalam rangka pelaksanaan sidang sinode AM XI
sedang dilaksanakan. Semua ini merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang
mengarah pada KEMANDIRIAN gereja secara total.
Keberadaan gereja GJRP di Papua sudah tidak bisa lagi dipandang sebagai
sebuah gereja lokal yang baru mulai berkembang. Karena jangkauan wilayah
pelayanan yang ditandai dengan banyaknya jemaat GJRP kini lebih banyak. Oleh
sebab itu, sudah harus menunjukkan kepada dunia bahwa GJRP merupakan salah satu
gereja Reformasi yang tumbuh dan berkembang lama dari pelosok pulau Papua.
GJRP kini mempunyai satu sinode AM, 2 Sinode Wilayah dan 7 Klasis yang
berkembang di 7 Kabupaten/Kota, yakni Kabupaten Yalimo, Kabupaten Yahukimo,
Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Jayawijaya,
Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Masa penginjilan yang berjalan kurang lebih 20 tahun (1963-1984), dan masa
bimbingan dibawah Zending Gereformeede Gemeenten (ZGG) pada pos-pos induk (Pass Valley, Landikma,
Nipsan, Langda, Bomela, dan Sumtamon) disamping penginjilan di daerah-daerah
pos baru (Samboga, Seradala, Awimbon, Lelambo, Bari) yang berjalan kurang lebih
27 tahun (1984-2007). sedang masa transisi berjalan kurang lebih 10 tahun
(2007-2017) menuju gereja yang MANDIRI pada tahun 2019. Tahun 2019 diwacanakan
akan lepas sponsorship oleh ZGG secara total dalam pembiayaan pengembangan
pelayanan di wilayah GJRP. Maka pada sidang sinode AM XI pada tahun 2017
merupakan moment kebangkitan menuju KEMANDIRIAN gereja secara menyeluruh.
Pelaksanaan Sidang Sinode AM XI GJRP
yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 2-7 Oktober 2017 juga
mengandung keunikan tersendiri. Karena pada pelaksanaan Sinode AM XI ini akan
diawali dengan Konferensi Gereja GJRP & ZGG. Selain itu, pada kesempatan
pelaksanaan sidang sinode AM XI akan mencerminkan kesiapan umat GJRP menyambut
gereja yang MANDIRI pada tahun 2019 nanti.
Cara Tuhan sungguh sangat luar
biasa, dimulai dari pengutusan Pendeta Gerrit Kuijt di Rotterdam, Belanda
pada tanggal 15 Februari 1962 merupakan fondasi awal pembangunan misi Kristus
dalam penginjilan di Pulau Papua – Indonesia. Pada tanggal 28 Oktober 1963
Injil mulai bersinar di Abenaho, yang kemudian menyebar ke Landikma, Nipsan,
Langda, Bomela, Sumtamon, Lelambo, Seradala, Samboga, Awimbon, Bari, Brukmakot,
dll. Kini pertumbuhan jemaat sangat signifikan. Sehingga mulai menyebar ke
kota-kota besar seperti Wamena, Elelim, Sentani, Jayapura, Oksibil, Dekai dan
Illugwa.
Melihat dinamika pertumbuhan jemaat
ini, maka sangat penting melakukan kajian yang baik guna meningkatkan dan
memantapkan pelayanan dari segala aspek pembangunan dan pertumbuhan Iman
jemaat.
Dengan demikian, sangat membutuhkan
kerja sama yang baik guna menyukseskan kegiatan Sidang Sinode AM XI Gereja
Jemaat Reformasi Papua (GJRP) Tahun 2017 yang direncanakan akan di laksanakan
di Dekai, Kabupaten Yahukimo. Yang menjadi tuan rumah pada pelaksanaan sidang
sinode AM XI ini adalah Klasis Langda dibawah kontrol Sinode Wilayah UKAM (Una,
Kopkaka, Arimtab dan Momuna) (*)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !