Solidaritas Korban Pelanggaran HAM Di Ruangan Kontras |
Papua-Suarapasema.blogspot.com- Solidaritas Korban Pelanggaran Ham (SKP - HAM) Papua mendesak Polda Papua segera mengusut tuntas kasus Penembakan di Timika. Pernyataan ini di sampaikan saat menggelar jumpa pers di kantor Kontras Papua.
‘’Di papua aparat sangat tidak menjamin kebebasan oran papua, mereka selalu melakukan pendekatan militer,’’ungkap Peneas Lokbere.
Menurut lokbere Situasi papua saat ini, sedang menjadi perlombaan tembak – menembak antara TNI dan POLRI, terhadap rakyat papua dengan terang –terangan . dan pelakunya tidak perna di proses hukum (Impunitas), karena interfensi Negara dan Bisnis TNI dan POLRI sangat koko di papua.
‘’jangankan kasus masa lalu, kasus yang baru saja tidak bisa terungkap, seperti kasus di tahun 2015 ini kasus Yahukimo 8 maret 2015, kasus Dogiyai 26 juni 2015, peristiwa Tolikara 17 juli 2015, penembakan dua orang warga timika 28 agustus, dan yang paling menghebokan kasus 28 september 2015 yang menewaskan 1 pelajar atas nama KALEB BAGAU dan EFRANDO yang sementara masih kritis di RSUD TIMIKA .
Hal ini di tambahkan oleh sekertaris KNPB Ones Suhuniap, negara tidak memberikan rasa nayaman kepada orang papua, mala yang ada hanayalah pembunuhan dan pembataian.
‘’kasus satu belum selesai, satu lagi muncul seakan papua ini tempat berburu bagi para pemburu hewan liar,’’ujar Suhuniap.
Kami juga sangat kecewa dengan pernyataan Kapolda papua, yang mengatakan penembakan di Timika adalah melindungi diri.
Menurutnya polda papua segera menindak tegas anggotanya yang melakukan tindakan Pelanggaran Hak Asasi Manusia Di atas Tanah West Papua.
‘’Polda mengira dengan kata maaf dapat mengobati luka keluarga korban, saya rasa ini keliru sekali, negara sudah merampas harta kekayaan orang papua, kenapa masih merampas nyawa rakyat west papua lagi,’’ ungkap Sekertaris KNPB saat jumpa pers
Solidaritas Korban Pelanggaran HAM Yang tergabung dalam SKP – HAM adalah BUK – PAPUA, KONTRAS PAPUA, GARDA PAPUA, FIM , KNPB , SCPKC FRANSISKAN PAPUA, JARINGAN TIK.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !