Saat Ibadah Dukungan |
Manado-suarapasema.blogspot.com- Komite Nasional Papua barat (KNPB) konsulat Indoesia Tengah
mediasi Solidaritas, Pelajar, Mahasiswa, dan masyarakat Papua untuk
melaksanakan Doa dukungan yang kedua pada 7 September 2015 Di Asrama
Cenderawasih V Manado, Sulawesi Utara.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh seluruh komponen orang
papua yang ada di sulawesi utara dari
Kota Manado, Kota Bitung, kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, hadir dengan
bernuansa Gambar Free West Papua, Support West Papua go to Pacific Islands Forum,
Gambar Bendera Bintang kejora yang merupakan bendera Negara West Papua dan Stop
Pelanggaran Hak asasi Manusia di Papua. Hasil pantauan Jumlah yang hadir
sebanyak 414 Orang.
Harun Matuan dalam Firman Tuhan. Keluaran 20.2 - 7
Bahwa Orang Papua Sekarang Mengalami hal Yang sama dengan
Bangsa Israel yang selalu di tindas dan di berbudak oleh Raja Firaun di mesir.
Orang Papua mengalami hal yang sama ditindas, dianiaya, dibunuh, dan diperkosa
serta Pelanggaran HAM terbesar di Indonesia adalah di papua.
Di antara bangsa israel ada satu orang penyelamat lahir
yaitu Musa dan ketika di mendapat panggilan Musa pergi ke bukit untuk
memperoleh kuasa dari Tuhan dan ia mendapat panggil untuk diselamatkan Bangsa
israel dari berbudakan mesir. Maka kami orang papua harus menyadari dan kembali
kepada pencipta orang papua yaitu kepada Tuhan melalui kebenaran Firman Allah,
Karena Orang papua adalah umat ciptaannya.
saat ini sangat luar biasa dukungan dari solidaritas dan
seluruh komponen masyarakat di Negara-negara internasional dan saat ini isunya
sudah di Pacific Islands Forum (PIF) yang mulai laksanakan di Port
Moresby-PNG. Dukungan yang sangat luar
biasa junga datang dari solidaritas kawasan negara-negara Pacific dari berbagai
kalangan. maka itu Orang Papua harus Bersatu dan satukan Barisan Jelas Yanora
Wantik.
Sama Hal pula juga disampaikan Oleh Melis Itlay yang
merupakan Mewakili Aktivis Papua di Sulawesi Utara Bahwa, Kami juga Mendukung
Penu kepada Pacific Island Forum untuk membahas masalah yang kami alami
saat dengan kami mendesak kepada
Pemimpin yang mewakili dari negara pasifik untuk membahas sebelumnya di
sampaikan oleh sekertaris bahwa kami akan bahas 3 masalah pokok untuk Papua
beberapa waktu lalu.
1. Masalah pelanggaran HAM di Papua Barat
2. Pembentukan Tim atau Misi pencari fakta ke Papua untuk
melihat keadaan yang sesungguhnya
3. Mendorong dan mengangkat ISU Self Determination ( hak
Penentuan Nasib Sendiri bagi bangsa
Papua Barat Ke Dekolonisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PPB)
Dengan Tema yang sudah di Buat dalam Aksi ini adalah
1. Free West Papua to Save Pacific Islanders from
Colonialism and Capitalism
2. Free West Papua to Save Pacific Islanders From Global
Warming
3. Urge UN To gibe advisory Opinion On Political Satue of
West Papua.
Hiskia Meage Ketua KNPB Konsulat Indonesia Bahwa kami
mendukung Kepada United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) untuk
membawah kembali west Papua ke Forum Kepulauan Pasifik (Pacific Island
Forum/PIF). Kiranya kami bisa diterima sebagai observer agar kami dapat ikut
berperan aktif dalam membicarakan dan menyelesaikan masalah-masalah di kawasan
ini secara bersama-sama.
Mewakili Senior di sampaikan oleh laos Alua bahwa kami
mendukung penuh kepada PIF yang mana kegiatan sudah mulai hari ini jelasnya.
Ia Juga Menambahkan Bahwa Orang Papua di Sulawesi utara dari
Sorong Sampai Samarai Kembali bersatu dan tak ada perbedaan di antara kita,
kita adalah satu kesatuan Orang Papua, jangan ada yang membedahkan dengan
Istilah-Istilah lain.
kemudian mewakili Perempuan Papua disampaikan oleh Natalia
Migau Bahwa saya dan semua perempuan, baik Putri, Mama papua di sulawesi kami
mendukung 100 % kepada ULMWP dan semua Aktivis Papua untuk memperjuang hak
Penentuan Nasib sendiri bagi bangsa papua dan untuk membicarakan Masalah Hak
Asasi Manusia di papua Barat terus terjadi atau merajalela. (Suara Pasema).
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !