Fakta Surat Kasus Tolikara, Nama dalam Surat GIDI Tidak Dikenal - Movie Papua
Headlines News Pasema

Home » , » Fakta Surat Kasus Tolikara, Nama dalam Surat GIDI Tidak Dikenal

Fakta Surat Kasus Tolikara, Nama dalam Surat GIDI Tidak Dikenal

Written By Admin on Monday, July 20, 2015 | 12:47 PM


Hoax Islami: Pelarangan Idul Fitri di Distrik Tolikara, Papua, oleh gereja.

















Add caption









Tanda-tanda hoax

    Menase WanimboDiperbesar 500%, nampak bekas block-copy-paste


























  1. Paido itu kenyataannya BUKAN nama distrik, melainkan nama desa di Distrik/ Kecamatan Umagi, Itu pun bukan nama resmi, nama resmi Desanya adalah Desa Pagongga. Kesalahan ini menandakan pembuat hoax ini tidak tahu kondisi lapangan di Tolikara. Nampaknya, pembuat surat ini bukan orang Papua atau bukan orang yang tinggal di Papua dan tidak mengenal kondisi demografis dan geografis Papua.
    paido itu desa bukan distrik
  2. Acara Seminar dan KKR kenyataannya diadakan pada 15-20 Juli 2015, BUKAN 13-19 Juli.KKR 15-20 Juli, bukan 13-19 Juli. Angka 19 pada hoax tersebut diduga kode bagi jaringan teroris Islam internasional Al-Qaidah yang terkait dengan PKSPiyungan.com.Sumberhttp://tabloidjubi.com/2015/07/14/hari-ini-gubernur-buka-seminar-dan-kkr-pemuda-gidi-di-karubaga/
  3. Perbesar gambar hingga 500%, maka nampak dugaan editan menggunakan teknik copy-paste per elemen gambar. Nampak jejak blok-copy-paste saat gambar tersebut diperbesar.
    Perbesar gambar 500%, maka nampak bekas block-copy-paste dan retouching.
    Perbesar gambar 500%, maka nampak bekas block-copy-paste dan retouching.
  4. Gaya penulisan menunjukkan hoax, yaitu: Tidak ada pengecekan silang dan referensi tidak jelas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
  5. Bersumber dari media massa pkspiyungan.com yang telah berulangkali kedapatan menyebarkan hoax Islami. Keterlibatan PKS Piyungan dalam penyebarluasan surat palsu ini memunculkanpertanyaan: Apakah pelaku penembakan 12 orang yang memicu kerusuhan itu ada hubungannya dengan PKSPiyungan.com???????
  6. Perbesar gambar 500- 700%, amati bagian stempel. Nampak tanda-tanda editan stempel, bekas block-copy-paste. Ketidakkonsistenan pencahayaan bagian tepi dan tengah stempel juga menimbulkan kecurigaan itu hasil editan.
  7. EXIF metadata gambar tersebut (rincian pada lampiran di bawah) menunjukkan gambar tersebut diedit menggunakan software image editor buatan Google (yaitu: Google Picasa), sedangkan perangkat keras aslinya menggunakan produk Apple, Inc. Ini menunjukkan gambar itu editan. Data rinci perangkat yang normalnya ada telah dihapus, menandakan penghapusan identitas untuk menyembunyikan pembuatnya.
  8. Perbesar gambar 500-700%. Amati bagian lipatan kertas bawah. Lipatan yang normalnya melintasi stempel ternyata tidak ada. Artinya, gambar stempel diduga ditambahkan kemudian melalui rekayasa komputer.
    Tidak ada bekas lipatan kertas pada stempel, penanda stempel ditambahkan kemudian melalui rekayasa komputer.
    Tidak ada bekas lipatan kertas pada gambar stempel, artinya, stempel diduga ditambahkan kemudian melalui rekayasa. komputer.
  9. Sekretaris Sinode GIDI Wilayah Toli kenyataannya adalah Pdt. Menase Wamimbo BUKAN Pdt Marthen Jingga (tidak diketahui siapa itu Pdt Marthen Jingga).
Selain tanda-tanda hoax dalam surat itu, juga ada tanda-tanda hoax dalam situasi.
  1. Kenyataan: Masyarakat pribumi Kristen Papua minta agar volume corong tidak mengganggu ibadah agama warga pribumi.
    Hoax: Kristen menyerang muslim.
  2. KenyataanMushola.
    HoaxMasjid
  3. KenyataanPembakaran menyasar kios. Api membesar tak terkendali, lalu merembet ke mana-mana akhirnya mengenai Mushola yang letaknya tidak jauh dari lokasi pembakaran. Maka, mushola itu TERBAKAR, bukan dibakar.
  4. Kenyataanpenembakan sebelum terjadi kerusuhan dan memicu amuk warga pribumi karena tembakan menewaskan anak umur 15 tahun dan melukai 11 pemuda lainnya saat mereka sedang dalam perjalanan akan bernegosiasi dengan para pendatang muslim.
    Hoax: penembakan terjadi saat kerusuhan terjadi.
  5. Hoax: pribumi datang untuk menyerang.
  6. Hoax: Amuk massa disebabkan surat GIDI tersebut di atas.
    Di sini nampak bagi kita semua, surat GIDI HOAX itu berguna untuk menutupi penyebab kerusuhan yang sebenarnya dan untuk mengubah korban menjadi pelaku.
  7. Kenyataannya, kerusuhan terjadi sebagai reaksi keras atas penembakan terhadap 12 orang pribumi Kristen Papua dan menewaskan 1 orang pribumi Kristen Papua. 
    Hoax: Kerusuhan terjadi mendadak saat pribumi Kristen mendadak menyerbu pendatang Muslim.
Satu hal yang saya tidak paham, 12 korban tembakan itu pribumi Kristen. Pribumi Kristen yang ditembaki dan dibunuh lantas marah dan mengamuk kepada aset milik para pendatang Islam. Ini menyiratkan pelaku penembakan berasal dari pendatang Islam kah??? Lantas, kenapa media massa tidak mengangkat berita tentang korban pribumi Kristen itu? Kenapa media massa membela para pendatang Islam? Padahal ada korban nyawa anak-anak pribumi Kristen dan tidak ada korban nyawa dari pendatang Islam, selain hanya korban materi saja. Anehnya lagi, Islam yang tidak ada korban 1 nyawapun marah-marah, seolah-olah pribumi Kristen yang ditembaki dan yang sanak saudaranya tewas tidak boleh marah-marah. Apakah media massa mendiskriminasi pribumi Papua dalam pemberitaannya??? Di sini jelas sekali ada yang tidak beres, sebab betul-betul nampak jelas ada upaya melalui media massa nasional untuk mengubah korban menjadi pelaku. Disinformasi skala nasional ini menandakan ada pemain besar di balik layar dalam kasus Tolikara. Pemain ini sangat kuat hingga bisa mengendalikan media massa nasional. Saking besarnya, maka gerakannya terlihat jelas. Siapakah pemain besar itu?
Waspadalah! Kita sedang diadudomba! Kita jangan mau diadudomba! Kita sendiri yang akan rugi. Siapa yang untung? Tentu saja pihak pengadu domba. Ayo, Kristen-Muslim, yang akur, jangan mau diadudomba! Ada banyak hal mencurigakan dalam kasus Tolikara ini! Mohon bagikan posting ini di facebook/ twitter Anda. Mari kita bersama-sama cegah politik adudomba Kristen-Muslim dalam kasus Tolikara.

Lampiran

Data EXIF Metadata yang terbaca dengan tool http://regex.info/exif.cgi
EXIF — this group of metadata is encoded in 88 bytes (0.1k)
Exif Image Size540 × 905
SoftwareGoogle
Exif Version0220
JFIF
JFIF Version1.01
Resolution72 pixels/inch
File — basic information derived from the file.
File TypeJPEG
MIME Typeimage/jpeg
Exif Byte OrderLittle-endian (Intel, II)
Encoding ProcessProgressive DCT, Huffman coding
Bits Per Sample8
Color Components3
File Size60 kB
Image Size474 × 794
Y Cb Cr Sub SamplingYCbCr4:2:0 (2 2)
Composite
This block of data is computed based upon other items. Some of it may be wildly incorrect, especially if the image has been resized.

Megapixels0.376
ICC_Profile — this block of data describes the color space used to encode pixel colors.
Dengan tool http://metapicz.com/#landing, data yang terbaca adalah sebagai berikut:

EXIF

SoftwareGoogle
ExifVersion0220
ExifImageWidth540
ExifImageHeight905

ICC Profile

ProfileCMMTypelcms
ProfileVersion2.1.0
ProfileClassDisplay Device Profile
ColorSpaceDataRGB
ProfileConnectionSpaceXYZ
ProfileDateTime2012:01:25 03:41:57
ProfileFileSignatureacsp
PrimaryPlatformApple Computer Inc.
CMMFlagsNot Embedded, Independent
DeviceManufacturer
DeviceModel
DeviceAttributesReflective, Glossy, Positive, Color
RenderingIntentPerceptual
ConnectionSpaceIlluminant0.9642 1 0.82491
ProfileCreatorlcms
ProfileID0
ProfileDescriptionc2
ProfileCopyrightFB
MediaWhitePoint0.9642 1 0.82491
MediaBlackPoint0.01205 0.0125 0.01031
RedMatrixColumn0.43607 0.22249 0.01392
GreenMatrixColumn0.38515 0.71687 0.09708
BlueMatrixColumn0.14307 0.06061 0.7141
RedTRC(Binary data 64 bytes)
GreenTRC(Binary data 64 bytes)
BlueTRC(Binary data 64 bytes)




Seumber 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

pengunjung

Subscribers Channel


Translate Pasema

Member

Flag Counter
 
Design Website : Design Website IG | Piter Papua Youtube | Piter Papua Facebook
Website Owner Suara Pasema
Copyright © 2020. Movie Papua - All Rights Reserved
'>'>Papuans Behind Bars the Irons
Piter Papua terima Design Blog Or Website
"body"