Solidaritas Sulut-- SP-- Dalam Aksinya Juga Seorang Mahasiswa yang Di Wakili Oleh P. Lokon Juga Menyampaikan bahwa kami Solidaritas Pelajar Mahasiswa Pemuda dan Masyarakat Papua di Indonesia Tengah yang ada di Sulawesi Utara Menyesalkan tindakan Pembantu Rektor (PR) III yang mana telah melakukan Penyuratan kepada Kepolisian Polres abe Untuk Melakukan Pembongkaran Posko West Papua For Melanesian Spearhead Group ( MSG). ujar Lokon, 7 Mei 2015 di asrama Kamasan VIII Tomohon Seusai Aksi Dukungan ULMWP Membawa West Papua Menuju MSG.
Kami Menilai Pembantu Rektor (PR) III Fredrik Sokoy tidak Profesional dalam Menangani Kegiatan Mahasiswa di kampus Uncen, Semestinya Sebagai PR III mendukung Tindakan Positif yang dilakukan Oleh Mahasiswa yang sebagaiman telah di buka Posko Dukungan Papua For MSG di Kampus Uncen pada 3 JJuli 2015 untuk Pendataan Petisi. Langkah yang diambil Mahasiswa adalah langkah Positif dan patut di dukung oleh pihak Universitas Cenderawasih dalam hal ini PR III Uncen. dan Posko ini didirikan Oleh Gabungan Mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen), GempaR, FIM dan Presiden Mahasiswa Universitas Sains Dan Teknologi Jayapura (USTJ). Jelas Lokon ketika diwawancarai Media Suarapasemablogspot.com di De dapan Halaman asrama Kamasan VIII Tomohon Sulawesi Utara.
Sama Hal juga disampaikan Hiskia Meage Ketua KNPB Konsulat Indonesia Tengah Menilai Aparat Kepolisian Resort Kota Jayapura yang dipinpin langsung oleh Marthen Asmuruf, datang denagan anggotanya di Lokasi Secara paksa melakuakn Pembongkaran Posko dukungan bagi The United Liberation Movement for West Papua - ULMWP dan Melanesia Spearhead Group (MSG), harus melalui Jalur, bukan bongkar semena-mena tetapi harus ada koordinasi kepada pihak Panitian yang mendirikan Posko Papua for MSG. Tutur Hiskia.
Hiskia Manambahkan Kepolisian daerah di papua tidak punya rasa kepedulian dan juga kasih kepada masyarakat dan Rakyatnya sendiri di Papua, dan tidak memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk menjalankan Pendataan dan penandatanganan petisi. Karena Tugas Kepolisian adalah Melindungi, Mengayomi, dan Melayani Rakyatnya. Ungkap Hiskia ketika di wawancarai. (suara Pasema)
Kami Menilai Pembantu Rektor (PR) III Fredrik Sokoy tidak Profesional dalam Menangani Kegiatan Mahasiswa di kampus Uncen, Semestinya Sebagai PR III mendukung Tindakan Positif yang dilakukan Oleh Mahasiswa yang sebagaiman telah di buka Posko Dukungan Papua For MSG di Kampus Uncen pada 3 JJuli 2015 untuk Pendataan Petisi. Langkah yang diambil Mahasiswa adalah langkah Positif dan patut di dukung oleh pihak Universitas Cenderawasih dalam hal ini PR III Uncen. dan Posko ini didirikan Oleh Gabungan Mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen), GempaR, FIM dan Presiden Mahasiswa Universitas Sains Dan Teknologi Jayapura (USTJ). Jelas Lokon ketika diwawancarai Media Suarapasemablogspot.com di De dapan Halaman asrama Kamasan VIII Tomohon Sulawesi Utara.
Sama Hal juga disampaikan Hiskia Meage Ketua KNPB Konsulat Indonesia Tengah Menilai Aparat Kepolisian Resort Kota Jayapura yang dipinpin langsung oleh Marthen Asmuruf, datang denagan anggotanya di Lokasi Secara paksa melakuakn Pembongkaran Posko dukungan bagi The United Liberation Movement for West Papua - ULMWP dan Melanesia Spearhead Group (MSG), harus melalui Jalur, bukan bongkar semena-mena tetapi harus ada koordinasi kepada pihak Panitian yang mendirikan Posko Papua for MSG. Tutur Hiskia.
Hiskia Manambahkan Kepolisian daerah di papua tidak punya rasa kepedulian dan juga kasih kepada masyarakat dan Rakyatnya sendiri di Papua, dan tidak memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk menjalankan Pendataan dan penandatanganan petisi. Karena Tugas Kepolisian adalah Melindungi, Mengayomi, dan Melayani Rakyatnya. Ungkap Hiskia ketika di wawancarai. (suara Pasema)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !