Aksi Gempar West Papua |
Jayapura, TAPANEWS.com –
Gerakan Mahasiswa Pemuda Dan Rakyat (Gempar ) Papua
menolak dengan tegas kepada persipura mania yang membawah Issu persipura kepada
rana politik papua.
Pernyataan ini di kirim via email kepada
media TAPANEWS.com Rabu malam (26 Mei 2015)
Atas nama demokrasi dan hak asasi manusia kami
mahasiswa meminta kepada Sporter Persipura (Persipura Mania & Simpatisan) untuk tidak mempolitisir perjuangan politik rakyat Papua
dengan konflik segitiga di Indonesia selama ini yaitu antara PSSI,
MENPORA dan FIFA yang merugikan Persipura hingga terancam tidak melanjutkan pertandingan pada liga 16 besar
AFC. Bagi kami mahasiswa (GempaR) aksipolitisir yang dimainkan oleh manajemen persipura Benhur Thomi Mano dan Simpatisan persipura
mania yang ada di tanah Papua
adalah pelecehan terhadap perjuangan rakyat Papua selama ini yang telah bertahun-tahun memperjuangkan nasib bangsa Papua untuk berdaulat secara politik, hinga dengan begitu banyak korban yang
berjatuhan dari rakyat awam hingga aktivisi pejuang Papua merdeka.Karena sampai hari ini tidak ada sumbangsi persipura baik moril maupun financial kepada perjuangan Politik orang
Papua. Kalaupun hari ini persipura dikatakan telah mengangkat
“harkat dan Martabat orang Papua” kami menilai hal tersebut dalam konteks mengindonesiakan
Papua kepada dunia Internasional yang melihat Papua sebagai daerah yang sukses di
bangun oleh Indonesia selama 54 Papua di aneksasi.
Eforia persipura
mania har iini (26 Mei 2015) adalah bentuk ketidak adian terhadap demokrasi di Papua karena hingga hari ini tidak sedikit orang
atau kelompok masyarakat yang ditangkap di siksa hingga penjarahkan karena mengutarakan pendapat di muka umum karena dinilai menggaggu keteriban kota. Padahal konteks ini adalah samaya itu membantah atau menolak keputusan pemerinntah pusat di
Jakarta.Dengan demikian kami GempaR memintah.
1.
Kami minta manajemen,
sporter maupun simpatisan persipura untuk tidak mempolitisir isu perjuangan Papua Merdeka dalam tuntutannya di berbagai media, baiks panduk,
panflet, hingga pernyataan terbuka oleh manajemen karena hal tersebut adalah pelecehan perjuangan Rakyat selama ini.
2.
Kami meminta sebagai bentuk profesionalisme kerja Aparat Pemerintah
Kota dan Kepolisian untuk juga membuka ruang kepada aksi-aksi Demonstasi masyarakat dalam hal ini aksi memprotes pemerintah. Samahal dengan akasi rakyat Papua yang difasilitasi oleh United
Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang difasilitasioleh Komite Nasional
Papua Barat (KNPB).
Demikian adalah perss realize GempaR hari ini.
Sentani,
27 Mei 2015
Ttd
Samuel
Womsiwor
Sekjen
Akrivis GempaR
1.
YasonNgelia
2. Alfa Rohrohmana
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !