Jayapura, SP– Badan Pekerja Pusat Gereja Injili di Indonesia
(BPP. GIDI) menyampaikan Selamat atas Masuknya Injil di Suku Kimyal, Lembah Weimin di Korupun, 09 Juli 1963 - 09 Juli 2020 yang
genap Usia ke-57 tahun.
Wilayah
Kimyal meliputi, Korupun, Duram, Dagi, Debula, Sesebne, Yemindomon, Kobokdua,
Kemligin, Sela, Orisin, Megom, Haromon, Senayom, Yaldomon, Baluk, dan Kwelamdua.
Sedangkan secara administratif dan teritorial
kewilayahan dalam jangkaun pelayanan publik terhadap suku bangsa ini, di bentuk
empat Distrik oleh pemerintah Republik Indonesia melalui kabupaten Yahukimo
yakni; Distrik Sela, Korupun, Duram dan Distrik Kwelamdua.
Presiden Gereja Injili
di Indonesia (GIDI) Dorman Wandikbo mengatakan pertama kami DPP Pusat Gidi
menyampaikan selamat ulang tahun Injil Masuk di wilayah Kimyal 09 Juli 1963 - 09 Juli 2020, kepada orang Yahukimo,
Khususnya di wilayah Kimyal. Distrik Sela, Korupun, Duram dan Distrik Kwelamdua
dan daerah yang lain yang sekarang injil masuk di wilayah itu sudah berumur 57
tahun. Karena daerah itu sulit dijangkau karena berbukit dan lereng terjang.
“Daerah
Kimyal itu, disebut lembah yang tidak dapat dijangkau oleh siapapun, Darah itu
sulit sekali di seluruh Papua ini. Dari 29 Kota dan Kabupaten di Papua, yang bisa
dijangkau untuk survei dengan laut, danau, ada pesawat air tetapi ‘daerah
kimyal adalah daerah yang paling sulit’ Daerah yang sulit terjangkau tetapi
hanya karena anugerah Tuhan injil bisa sampai ke Mereka (Masyarakat Suku
Kimyal),” kata Presiden Gidi, kepada Jubi, Kamis, (9/7/2020) di Jayapura.
Ketika injil masuk di suku kimyal ada pengorbanan yang
memberi kemenangan, The Philips J. Master Dia adalah Missionaris dari Amerika
telah dibunuh diseng–solo Ninia (Suku Yali). Ia dibunuh karena membawah berita
Injil, Mr. Philips Master dan Stand Dale mati sahid dipanah dengan Jubi karena,
Ia percaya kepada Tuhan agar melalui pemberitaan Injil Orang Kimyal dan Suku
Yali dapat diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus
Misionaris sedang Mengajar kepada Orang tua dan anak-anak Papua di Pedalaman Papua |
Ia Mengutarakan, Terima
kasih kepada, Para Misionaris (Misi) yang mengorbankan Nyawa, Merelahkan segala
sesuatu, dan meninggalkan negara mereka. Mereka tidak datang karena apa-apa
tetapi mereka menjual rumah, menjual Mobil, Motor, dan menjual tanah mereka
lalu mereka datang mati hanya untuk orang Papua. Orang Papua di daerah kimyal
menyebarkan kabaik baik (Injil Keselamatan).
“Sampaikan terima kasih untuk misionaris
Philip Master, Bruno de Leo, Stand Dale yang
pertama membawah kabar keselamatan di suku
Kimyal, di Korupun. Dan terima kasih untuk para orang tua dari
Kimyal yang menerima para misionaris datang bawa injil dan dibantu oleh
orang-orang Lani yang sama-sama masuk di Wilayah itu. Mereka juga membuat
lapangan terbang dari tangan mereka sendiri. Jadi, mereka luar biasa,”
Sedang Pembaptisan |
“Terima kasih untuk misionaris lokal
Lani dan orang tua daerah kimyal yang menerima itu. Dan hasil pemberitaan Injil
dan hasil pelayanan itu Bupati Abock Busup Pimpin itu juga hasil dari daerah
itu. Anggota DPR RI 2 orang, DPR Provinsi 2 orang anggota DPRD Yahukimo lainnya
juga hasil dari daerah itu. Itu hasil karya Injil.” kata Presiden.
Menurut Presiden Gidi, Bahwa Jika tak
ada Injil masuk di Wilayah itu, maka tak ada pemimpin-pemimpin yang ada dari
daerah itu di republik ini. Maka Presiden Berharap, Gereja bisa menjadi ukuran
atau barometer untuk Kabupaten Yahukimo yang motonya ‘Damai Sejahtera’ itu.
“Harapan saya Gereja menjadi ukuran atau
Barometer. Barometer untuk pembanguan, Gereja menjadi barometer Ekonomi, Gereja
menjadi Barometer Pendidikan dan kesehatan. Gereja menjadi Barometer untuk
semua bidang. Gereja Tolak Ukur atau barometer. Kalau orang mau membangun
kabupaten Yahukimo diluar Tuhan tidak bisa dan di luar Tuhan dia pasti akan gagal,
karena daerah Heluk, daerah Kimyal dan beberapa daerah itu, seperti GKI di
Anggruk, di Wilayah Kigmi (Jetni sampai Suru-suru) itu semua dibuka oleh
Injil,” kata Ketua.
Ia menjelaskan,
Yahukimo merupakan Wilayah paling besar dan paling luas adalah di Yahukimo.
Walaupun Yahukimo terdiri dari suku-suku diantaranya Yali, Hubla, Kimyal,
Momuna, dan suku-suku lainnya Ngalik, Meek, Una Ukam, Korowai dan Kopkaka.
Yahukimo singkatan dari suku itu tetapi bisa bersatu dan ,mereka bisa membangun
dalam satu kebersamaan.
“Generasi sekarang
diangkat oleh Injil maka itu, mereka pergi kemanapun keluar negeri sekolah,
pergi menjabat sebagai apapuan dan kemanapun, jangan lupa Tuhan, jangan lupa
gereja. Harus kembali lihat ornag tua, harus kembali lihat 57 tahun yang lalu.
Sejarah itu penting. Karena sejarah injil masuk di Kimyal itu akan menjadi
kekuatan mereka untuk dorongan mereka untuk maju, dan pesan saya anak-anak
kimyal harus menulis buku-buku kejadian-kejadian 57 tahun yang lalu, karena
orang bisa mempertahan sejarah dengan buku,” kata harap Dormon.(*)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !