Awal Oktober 2017 Gereja GJRP Papua melaksanakan Sidang Sinode AM Ke XI

Foto bersama Panitia Sidang Sinode AM Gereja Jemaat Reformasi Papua (GJRP) Ke XI, usai rapat 

Yahukimo, Awal Oktober 2017, Gereja Jemaat Reformasi Papua (GJRP) akan melaksanakan Sidang Sinode AM Ke XI di wilayah UKAM Klasis Langda, Jl Seradala KM 4, di Dekai, Kabupaten Yahukimo. Puluhan peserta dari berbagai kota di Indonesia bahkan manca negara dipastikan hadir pada acara akbar GJRP yang dilaksanakan setiap lima tahun tersebut.

Ketua Panitia Pdt. Barnabas Nabyal, S.Th mengatakan dalam rangka mempersiapkan sidang sinode tersebut, panitia pelaksana sidang AM ke XI telah menggelar rapat perdana di Dekai, pada Senin (29/5/2017). “Sesuai pertemuan itu, telah diputuskan bahwa sidang sinode AM GJRP ke XI akan diselenggarakan mulai tanggal 2-7 Oktober tahun ini, di Dekai,” katanya kepada wartawan, Selasa (30/5/2017).

Menurut ketua, peserta sidang ini ditargetkan akan dihadiri oleh 70an orang anggota gereja GJRP. Namun, jumlah tersebut dimungkinkan akan bertambah dengan adanya undangan bagi para tamu dari berbagai denominasi gereja lainnya.

“Kami akan hadirkan penginjil-penginjil baik lokal, nasional, sampai internasional dalam acara Sidang Sinode ke XI ini. Dan, kami juga akan undang tetangga gereja kami. Secara administrasi gereja bisa beda tetapi ikatan dalam satu tubuh Kristus sehingga mereka juga perlu dihadirkan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, sekretaris panitia sidang, Eliur Kisamlu, S. Hut, mewakili sinode meminta dukungan dari seluruh umat GJRP dan seluruh pihak terkait untuk kelancaran kegitan puncak gerejawi tersebut. “Kami sangat harapkan kepada seluruh jemaat GJRP yang ada di Papua, Indonesia dan luar negeri untuk mendukungan melalui doa, dana dan bama. Karena kegiatan ini akan dilaksanakan secara internasional, akan hadir tamu-tamu gereja Reformasi dari manca negara, untuk itu mohon dukungan dari semua,” pinta Kisamlu.

Pada kesempatan itu juga, Kisamlu menjelaskan bahwa di Indonesia, penyebutan gereja sebagai GJRP. Namun, tingkat dunia dikenal sebagai Gereja Nederland dan Reformasi. “Ini sudah menyebar ke seluruh dunia karena sudah hadir dihampir 137 negara di seluruh dunia,” akunya.

Untuk wilayah Papua, setidaknya peserta akan datang dari jemaat-jemaat GJRP yang berdomisili di Yalimo, Wamena, Jayapura, Pegunungan Bintang, Yahukimo. Serta beberapa kota di Indonesia dan manca negara.

Dijelaskan pula, GJRP memiliki dua wilayah sinode: UKAM dan Yamewa. Sidang sinode sebelumnya yang ke X, dilaksanakan di wilayah Yamewa yang meliputi Yali, Meek, dan Walak. Ia memiliki empat klasis yaitu Abenaho, Landikma, Nipsan dan Lelambo.

Kemudian, wilayah Ukam meliputi daerah Una, Kobkaka, Arimtab, dan Momuna. Wilayah ini memiliki tiga klasis (Langda, Bomela dan Suntamon) dan dua wilayah penginjilan (Samboga dan Seradala).

Panitia membuka Sekeretariat Panitia GJRP terletak di Perumahan DPR lama, Jalan Papua, Belakang Bank Papua kota dekai.

Kader gereja GJRP, Isak Kipka, yang juga anggota DPRD Yahukimo mengharapkan dalam waktu empat bulan menjelang kegiatan ini, seluruh panitia yang sudah terbentuk sejak 2015 itudapat bekerjasama dengan baik demi terselenggaranya sidang akbar gereja tersebut.

“Saya juga berharap agar semua kader gereja mendukung sampai kegiatan sinode ini berjalan baik. Kami sebagai warga gereja, kader gereja juga dukung dalam persiapan kepanitian sampai pelaksanaan. Apalagi bapa-bapa utusan yang akan datang itu akan membahas penginjilan, pertumbuhan gereja dan kemandirian gereja, jadi ini harus didukung,” pintanya. (*)

Source : Jubi