KNPB konsulat Indonesia Dukungan Aksi Doa Untuk Kegiatan Di Forum Pulau Pasifik - Movie Papua
Headlines News Pasema

Home » , , , » KNPB konsulat Indonesia Dukungan Aksi Doa Untuk Kegiatan Di Forum Pulau Pasifik

KNPB konsulat Indonesia Dukungan Aksi Doa Untuk Kegiatan Di Forum Pulau Pasifik

Written By Admin on Tuesday, September 1, 2015 | 4:00 AM

Saat Foto Bersama Sebagaian Orang Bentuk Dukungan Kita Pada KTT MSG
Manado-Suarapasema.blogspot.com- Komite Nasional Papua Barat KNPB Konsulat Indonesia Tengah Telah mediasi Solidaritas Pelajar, Mahasiswa, Aktivis Papua Merdeka serta Masyarakat Papua Di Sulawesi Utara telah Melaksanakan kegiatan Ibadah Dukungan serta Aksi di Depan Asrama Cenderawasih Papua V Bahu Manado, Pada 1 September 2015. Dalam Kegaiatan Ini Dimulai pada pukul 10.40-14.30 Selesai.

Aksi Dukungan Kepada KTT Pasific Island Forum (PIF) yang ke 46 akan diselenggarakan di Port Moresby Papua New Guinea  ini di ikuti Oleh 320 Orang Papua yang ada di Sulawesi Utara dari Bitung, Tondano, Tomohon, Poltik Kairagi, dan Manado. 
Semua menyatakan sikap bahwa kami akan terus mendukung di Negara-negara di kawasan pasiffic.
Kami Juga mendukung penuh kepada semua komponen di pasifc atas mendukungnya Isu West Papua di antaranya 3 Maslah Pokok Penting untuk Orang Melanesian Papua Barat diantaranya:

1. Masalah pelanggaran HAM di Papua Barat
2. Pembentukan Tim atau Misi pencari fakta ke Papua untuk melihat keadaan yang sesungguhnya
3. Mendorong dan mengangkat ISU Self Determination ( hak Penentuan Nasib Sendiri bagi bangsa Papua Barat Ke Dekolonisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PPB)
Dengan Tema yang sudah di Buat dalam Aksi ini adalah 
1. Free West Papua to Save Pasific Islands from Colonialism and Capitalism
2. Free West Papua to Save Pasific Islands From Global Warming
3. Urge UN To gibe advisory Opinion On Political Satue Of West Papua.

KNPB Konsulat Indnesia Tengah Juga di Isi dengan Pembacaan Naskah Pendek yang dibacakan Oleh ade Arni wetapo dan Puisi oleh Carol Kamal dan Saudari Rona Mimiangge. dengan isinya situasi yang sudah terjadi, sedang terjadi, akan terjadi serta dukunganya kepada Pasific ISland forum dalam KTT Ke 46 di Port Moresby-PNg serta Kondisini di Tanah Papua.

Berikut Sambutan-Sambutanya : Hiskia Meage Yang Merupakan Ketua Umum KNPB Konsulat Indonesia Tengah Menyapaikan dalam Sambutanya Bahwa saya pada awalnya sampai saat ini saya kecewa dengan terutama sikap Pemerintah Sulawesi utara, Kepolisian dan TNI, Serta Seluruh Wartawan yang ada di Sulawesi utara. Karena kami selalu dihargai dan selalu jaga kemanan dan kenyamanan sulawesi utara dan  selalu kendalikan situasi berbaya tetapi mereka tidak menghargai kami, kami punya hari tidak setiap hari karena hari kami tertentu makan sulawesi utara sebagai Orang Tua tentu harus memberikan Ruang Demokrasi untuk mahasiswa Papua Bebasan menyampaikan Pendapat dan Isi hati kami namun semuanya sama tidak bisa. Kami akan ketemu untuk tanggal selanjutnya tetapi tidak beri Izin makan kami juga tak akan hargai, karena kami selalu mengahargai sebagi Orang tua tetapi kenyataannya sulawesi utara tak seperti itu Jelasnya Hikia Meage.

Kami sudah di bunuh Sebanyak 4 tetapi pelakunya sampai saat inipun tak perna Mengungkap pelaku dan kami hargai dan menjaga Kemanan tetapi kenyataannya sulawesi utara tidak pernah memberikan ruang demokrasi kepada Orang papua sebagai ciptaan Tuhan yang sama maka saya sangat kesal dengan mencucurkah Air Matanya. dan selalu menutup ruang demokrasi kepada orang Papua Maka Kami siapa Angkat Kaki dari Sulawesi Utara dan semua bersepakat dan bertepuk tangan bahwa mahasiswa papua semua sepakat karena tak pernah memberikan Ruang demokrasi dan juga Orang Papua d Sulawesi utara sudah tidak aman.

Mewakili Aktvis KNPB Konsulat Indonesia Tengah oleh Celsius Cambu bahwa Mendukung penuh semua kegiatan Di KTT Pasific Island Forum (PIF) yang akan berlangsung di Port Moresby, Papua New Guinea (PNG) pada 7-11 Sepetember 2015. dan kami tak akan diam untuk membelah keadilan dan kebenaran serta menyuarahkan kebenaran. Serta kami menuntut untuk penentuan nasib sendiri melalui Referendum.

Menas W yang merupakan mewakili senior bahwa kami orang papua Rambut Kriting, Kulit Hitam, dengan Budaya yang berbedah, Allah menciptakan kita. Orang Indonesia selalu dilihat kepada kami Orang Papua Bahwa Orangya Bauh lalu ketika duduk selalu menhindar dari Orang Papua, Makan Masakan dari Orang Papua adalah Bauh atau tidak baik, Orang Papua adalah tidak bisa, ketertinggalan tetapi ada Orang Lain yang Peduli dengan kita dari Negara-negara Pasifik. Allah memberikan kepada Orang Papua begitu luar bisa kam Kami tunjukan bahwa Orang papua tak seperti itu . 

Papua membutuhkan orang-orang berpendidikan serta sekolah yang tinggi tetapi harus dan bisa untuk membelah kebenaran karena orang papua sekolah sampai tinggi-tinggi tetapi tak lama kemudian dibunuh, dianiaya, serta selalu di kejar-kejar oleh aparat kemanan, dan sampai-sampai orang papua yang tak bersalah di bunuh. Kecuali menjadi Hewan Peliharaan.

Di Republik Indonesia ini khusus pada orang Papua Kulit Hitam Rambut Kriting pada Umumnya ada dua pilihan yaitu mati atau hidup. Seperti Buku yang ditulis oleh Sofian Nyoman bahwa

Mewakili tokoh perempuan daari Yustina bahwa saya berharap dan mengajak kepada perempuan papua bahwa jangan takut utuk membela Keadilan  dan Kebenaran.

Selanjutnya disini dengan acara Seni dan Budaya semua masing-masing bawa dari Ikatan Mahasiswa Indonesia papua (IMIPA) Cabang Tomohon, Ikatan Mahasiswa Asmat, Mahasiswa Nayak DI Kota Tomohon dan Mahasiswa Nayak di kota Manado kemudian Tutup dengan Foto Bersama. (Suara Pasema).





Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

pengunjung

Subscribers Channel


Translate Pasema

Member

Flag Counter
 
Design Website : Design Website IG | Piter Papua Youtube | Piter Papua Facebook
Website Owner Suara Pasema
Copyright © 2020. Movie Papua - All Rights Reserved
'>'>Papuans Behind Bars the Irons
Piter Papua terima Design Blog Or Website
"body"