Nasib Wartawan Di Papua : Di Liput Berita Korban Baku Tembak, Malah Ditangkap Polisi - Movie Papua
Headlines News Pasema

Home » , , , , , » Nasib Wartawan Di Papua : Di Liput Berita Korban Baku Tembak, Malah Ditangkap Polisi

Nasib Wartawan Di Papua : Di Liput Berita Korban Baku Tembak, Malah Ditangkap Polisi

Written By Admin on Sunday, May 3, 2015 | 8:29 PM


Wartawan majalahselangkah.com, Yohanes Kuayo saat ditangkap polisi di depan UGD RSUD Nabire - Rein Windesy

Wartawan majalahselangkah.com, Yohanes Kuayo saat ditangkap polisi di depan UGD RSUD Nabire - Rein Windesy

  

Jayapura, Jubi – Kronologi Penangkapan Wartawan MAJALAH SELANGKAH (www.majalahselangkah.com) Atas Nama Yohanes Kuayo Oleh Satgas Polda Papua dan Tim Khusus Polres Nabire Saat Melakukan Tugas Jurnalistik di RSUD Nabire, Kamis 30 April 2015


Kamis, 30 April 2015, Pukul 11: 00 WIT, wartawan (koresponden) majalahselangkah.com wilayah Nabire dan Dogiyai, Yohanes Kuayo pergi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire untuk melakukan peliputan tentang Panglima Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Devisi II Pemka IV Pembela Keadilan Wilayah Paniai, Leonardus Magai Yogi dan dua temannya yang tertembak dalam kontak tembak dengan Tim Satgas Polda Papua dan Tim Khusus Polres Nabire di Kampung Sanoba Atas Distrik Nabire, Kamis (30/04/2015), pukul 10:40 waktu setempat.

Ketika tiba di sana (UGD RSUD), beberapa wartawan lain, Rein Windesi dari Metro TV dan Firdaus, seorang wartawan TV lainnya sudah berada di sana. Yohanes meminta keterangan kepada komandan Timsus tetapi ditolak dengan alasan masih belum bisa berikan keterangan kepada siapa pun. Setelah itu, Yohanes masuk ke UGD untuk mengambil data tetapi belum boleh masuk ke sana.

Setelah sekitar 30 menit kemudian, Yohanes melihat banyak orang masuk keluar dii UGD. Ia juga masuk ke UGD untuk meminta keterangan soal para korban penembakan ini. Di dalam, ia masih belum berhasil mendapatkan data. Ia haus dan keluar UGD untuk membeli minum. Pada saat itu, situasi di depan UGD RSUD Nabire dijaga super ketat.
Yohanes tidak sempat membeli minum dan kembali segera ke UGD karena ia merasa ada yang mengikutinya dari belakang. Setelah masuk ke UGD, Yohanes menemui dokter di bagian rekam medik. Ia duduk di kursi tempat rekam medik dan meminta data tetapi dokter mengatakan meminta data kepada dokter yang menangani korban. Saat terjadi komunikasi inilah Yohanes Kuayo ditangkap beberapa polisi dan dinaikan di atas mobil polisi.

Saat ia ditangkap (pukul 12: 00), Yohanes sempat sampaikan bahwa ia adalah wartawan dan sedang melakukan peliputan jurnalistik. Tetapi, polisi tidak merespon. Handphone milik Yohanes diambil polisi. Sementara tas yang berisi surat tugas, laptop, flashdisk, dan buku diambil polisi lainnya. Tanpa bicara banyak, Yohanes dibawa ke kantor Tim Khusus Polres Nabire.

Sekitar Pukul 12:30 WIT,  Pemimpin redaksi Majalah Selangkah, Yeremias Degei menemui komandan Tim Khusus Polres Nabire. Mereka menyampaikan bahwa Yohanes Kuayo adalah wartawan dan sedang melakukan peliputan jurnalistik.
Saat ditemui, Yohanes Kuayo dalam kondisi diborgol. Setelah pihak Majalah Selangkah meminta untuk melepaskan borgol tersebut, barulah borgol dilepaskan dari tangan Yohanes.

“Komandan Tim Khusus Polres Nabire mengatakan, Yohanes Kuayo ditangkap karena berada di areal sterill dengan mengenalan pakai bertuliskan “Free West Papua”. Lalu, kami sampaikan, pakaian, noken, topi yang ada tulisan “Free West Papua” itu di mana-mana sudah beredar banyak. Bahkan ada pakaian yang bergambar bintang kejora,” ujar Yeremias Degei.

Polisi kembali menjelaskan, situasinya tidak tepat. Pada saat itu, wilayah di sana sudah disteril dan ia mengenakan pakaian “Free West Papua” jadi mencurigakan. Karena itu, Yohanes Kuayo diamankan untuk diminta keterangan.

Sekitar Pukul 13:30 WIT, Yohanes diminta membeli pakaian baru untuk mengganti pakaian yang bertuliskan “Free West Papua”. Setelah membeli dan mengganti pakaian, Yohanes Kuayo diperbolehkan pulang ke rumah.

Sumber : Tabloid Jubi
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

pengunjung

Subscribers Channel


Translate Pasema

Member

Flag Counter
 
Design Website : Design Website IG | Piter Papua Youtube | Piter Papua Facebook
Website Owner Suara Pasema
Copyright © 2020. Movie Papua - All Rights Reserved
'>'>Papuans Behind Bars the Irons
Piter Papua terima Design Blog Or Website
"body"