DI MANAKAH KEADILAN?

Renungan-Suarapasema.blogspot.com- Yahukimo dan Paniai telah melaporkan kasus pembunuhan Dan Penembakan Terhadap Rakyat Sipil dan Siswa SMA Kepada Polisi dan Komnas HAM Indonesia, tetapi malah dibiarkan bagitu saja dan Pelak. Susah untuk terungkap, sampai Saat ini belum ada Pelakunya, dan Saling baku tuduh antara TNI Dan POLRI Dan tak ada pihak yang mengaku sebagai pelakunya. Padahal sudah jelas penembak rakyat sipil dan siswa SMA adalah aparat Kemanan Negara Republik Indonesia namun. TPNPB Yang tak bersalah Aparat selalu dituduh ke mereka yang bersalah.

Di dunia ini sering terjadi ketidakadilan. Alkitab pun mencatat banyak orang yang mengalami ketidakadilan. Yusuf diperlakukan tidak adil oleh saudara-saudaranya yang iri hati (Kej. 37) dan oleh istri Potifar (Kej. 39). Pada puncaknya, ketidakadilan tak terperikan ditimpakan pada Kristus Yesus. Dia dijatuhi hukuman mati melalui dusta dan pengadilan yang tidak sah. Pilatus yang mengadili-Nya tidak berani membela kebenaran (Yoh. 18:38-40).

Syukurlah, Tuhan itu Mahaadil. Pemazmur bersyukur atas keadilan Tuhan (ay. 18). Nabi Yesaya menyatakan bahwa orang yang menanti-nantikan keadilan Tuhan akan diberkati (Yes. 30:18). Tuhan mendorong kita untuk memikirkan keadilan dan berlaku adil, terutama kepada mereka yang lemah (Fil. 4:8; Mi. 6:8; Kol. 4:1). 

Bisa jadi saat ini kita sedang diperlakukan tidak adil. Nah, kepada siapa lagi kita akan berseru dan meminta pertolongan kalau bukan dari Tuhan? Marilah kita bertekun menantikan waktu Tuhan menyatakan keadilan-Nya. Seperti nyanyian pemazmur, “Aku tahu bahwa Tuhan akan memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela perkara orang miskin” (Mzm. 140:13).

MESKIPUN DI DUNIA BANYAK TERJADI KETIDAKADILAN,

PADA AKHIRNYA KEADILAN TUHAN YANG BERJAYA

Oleh: SuaranPasema/Lokon