Solomon, (KM) Kabar --Hari Selasa, (19/5/2015) mendatang gerakan Solidaritas Kepulauan Solomon untuk Papua Barat akan berkumpul untuk memperbarui seruan mereka pada Pemerintah Kepulauan Solomon untuk mendukung tawaran untuk Papua Barat untuk mendapatkan keanggotaan penuh di MSG.
Seruan itu dibuat menjelang perjalanan Perdana Menteri Luar Negeri ke Papua Nugini (PNG) awal pekan depan untuk memutuskan tawaran Papua Barat untuk MSG.
Solidaritas Solomon ini akan menggelar aksi damai melalui pawai keliling kota, pemutaran video serta pameran foto untuk mendukung upaya Papua Barat.
Lily Chekana mengomentari pertemuan tersebut menyoroti bahwa Papua Barat adalah Melanesia dan hak mereka untuk menjadi bagian dari MSG tidak boleh terhalang oleh pengaruh luar.
Keputusan yang dibuat oleh para pemimpin MSG pada 21 Mei di Papua Nugini sangat penting untuk tawaran Papua Barat dan para pemimpin MSG harus berdiri tegak dalam menegakkan semangat sejati cara Melanesia bukan yang menyerah pada pengaruh luar dan diplomasi dengan ekonomi, (tutur dia).
Lanjut Lily, masuknya Papua Barat ke dalam MSG akan memberikan ruang untuk dialog tentang isu HAM yang diderita oleh orang Papua Barat di tangan Militer dan Polisi Indonesia selama 55 tahun terakhir serta saluran diplomatik di mana masalah tersebut dapat diselesaikan.
Seruan itu dibuat menjelang perjalanan Perdana Menteri Luar Negeri ke Papua Nugini (PNG) awal pekan depan untuk memutuskan tawaran Papua Barat untuk MSG.
Solidaritas Solomon ini akan menggelar aksi damai melalui pawai keliling kota, pemutaran video serta pameran foto untuk mendukung upaya Papua Barat.
Lily Chekana mengomentari pertemuan tersebut menyoroti bahwa Papua Barat adalah Melanesia dan hak mereka untuk menjadi bagian dari MSG tidak boleh terhalang oleh pengaruh luar.
Keputusan yang dibuat oleh para pemimpin MSG pada 21 Mei di Papua Nugini sangat penting untuk tawaran Papua Barat dan para pemimpin MSG harus berdiri tegak dalam menegakkan semangat sejati cara Melanesia bukan yang menyerah pada pengaruh luar dan diplomasi dengan ekonomi, (tutur dia).
Lanjut Lily, masuknya Papua Barat ke dalam MSG akan memberikan ruang untuk dialog tentang isu HAM yang diderita oleh orang Papua Barat di tangan Militer dan Polisi Indonesia selama 55 tahun terakhir serta saluran diplomatik di mana masalah tersebut dapat diselesaikan.
Papua Barat adalah bagian dari keluarga Melanesia dan pemimpin kita harus membuat keputusan yang tepat untuk memasukkan Papua Barat ke dalam MSG. Jika para pemimpin MSG dapat mencakup Kanaky dari Kaledonia Baru ke MSG mengapa tidak melakukan hal yang sama untuk Papua Barat, sudah saatnya pemimpin kami menempatkan politik samping dan menunjukkan keaslian dalam berurusan dengan tawaran Papua Barat menjadi bagian dari MSG, (tambahnya nyonya Chekana).
Solidaritas organisasi yang tergabung dalam pawai damai yaitu anggota SICA, Masyarakat Sipil, masyarakat umum dan mahasiswa dari Universitas Pasifik Selatan.
(Sumber : Kabar Mapega /solomonstar )
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !