REPUBLIKA.CO.ID, Kampung Walesi menjadi pusat pengembangan dan dakwah Islam bagi daerah-daerah sekitarnya di Pegunungan Tengah, Papua.
Islam selanjutnya menyebar ke 12 kampung lain di sekitarnya, yaitu Hitigima, Air Garam, Okilik, Apenas, Jagara, Ibele, Araboda, Megapura, Pasema, Mapenduma, Kurulu, dan Pugima.
Selain Aipon, terdapat pula beberapa nama kepala suku lain yang juga memutuskan menjadi Muslim. Seperti Kepala Suku Besar Yapen-Waropen Manokwari, Ismail Yenu.
Di Manokwari terdapat sejumlah kampung Islam yaitu di Bintuni, Babo, dan Teluk Arguni. Kampung-kampung Islam juga berdiri di sejumlah tempat lainnya seperti Kokas, Kaimana, Patipi, Rumbati, dan Semenanjung Onin.
Komunitas Muslim pun semakin berkembang di Kabupaten Sorong, seperti di Waigeo, Misool, Doom, Salawati, Raja Ampat, dan Teminabuan.
Baru-baru ini, Kepala Suku Asmat, Sinansius Kayimter, juga telah bersyahadat dan resmi menjadi Muslim. Setelah memeluk Islam, sang kepala suku mengubah namanya menjadi Umar Abdullah Kayimter.
Menurut Umar, keputusannya untuk berislam murni datang dari dirinya. Keinginan itu sudah ada sejak lama, namun semakin kuat sejak anaknya Muhammad Hatta memutuskan memeluk Islam beberapa tahun lalu.
Umar merasa, Islam memberikan perubahan yang nyata terhadap dia, keluarga, dan warga yang dipimpinnya. Dia pun siap menyebarkan risalah Islam kepada saudara-saudaranya di Suku Asmat.
Umar percaya, bila masyarakat Asmat mengenal Islam, maka perubahan akan datang. Perubahan itu tentu akan membawa Suku Asmat pada kehidupan yang lebih baik. “Dan Insya Allah, saya akan tetap menjadikan Suku Asmat sebagai bagian dari NKRI,” ujarnya.
Setelah berislam, Umar bertekad mengenal Islam lebih dalam. Belum lama ini, ia menunaikan ibadah umrah. Sekitar 20 pemuda asli Suku Asmat pun kini belajar Alquran di Demak dan Yogyakarta.
Setelah lulus, mereka akan kembali ke Papua untuk melanjutkan dakwah yang sudah dijalankan selama ini. Keputusan Umar, juga menginspirasi sekitar 20 kepala suku lain di Papua. Keinginan itu mereka sampaikan setelah menonton berita masuk Islamnya sang kepala suku di TVRI.
Awas Papua harus waspada dan menjaga agamamu sejak turun-temurun dari nenek moyangmu. jangan Lupa Amanat Agung Yesus Kristus, Papua adalah Tanah Eden, Tanah perjanjian, jangan Lupa itu dan jangan biarkan orang lain menguasai Daerahmu dan Agamamu.
http://www.republika.co.id
Ayo muslim papua maju terus untuk menyebarkan kebaikan..untuk masarakat papua yg dari dulu selalu ketingalan.. Semoga islam bisa membawa papua lebih baik lagi
ReplyDelete"...;Awas Papua harus waspada dan menjaga agamamu sejak turun-temurun dari nenek moyangmu. jangan Lupa Amanat Agung Yesus Kristus, Papua adalah Tanah Eden, Tanah perjanjian, jangan Lupa itu dan jangan biarkan orang lain menguasai Daerahmu dan Agamamu."
ReplyDeleteKalimat terakhir ini dasarnya apa?
Terbukti dr sejarah bahwa Islam ternyata telah datang lebih dahulu dr kristen di tanah papua. ISLAM TELAH DQTANG KEPAPUA SEJAK tahun 1520, sementara kristen baru datang pd th 1800an..
Janganlah berdusta!!! Dan menghalalkan segalanya ( spt ajaran anda)
Semoga agama rahmatan lil alamin semakin bersinar di bumi cendrawasih
ReplyDeleteSemoga agama rahmatan lil alamin semakin bersinar di bumi cendrawasih
ReplyDelete